Bagainpenting dari mesin tenun ini meliputi: Rangka mesin tenun, Poros utama, Poros pukulan, Poros eksentrik, dan Poros kaki lade. Mesin AJL dan WJL; Mesin Tenun Projectile; Bagian Pokok Mesin Tenun; Bagian Penting Mesin Tenun; Mesin Tenun Rapier; Mesin Rajut dan Kain Rajut; Benang. Proses Pemintalan Benang; Sistem Penggintiran Benang
Mesin tenun bekerja dengan cara menyilangkan benang lusi (warp) dan benang pakan (weft) pada bingkai tenun. Benang lusi diikatkan pada bingkai tenun secara tegak lurus sedangkan benang pakan dijahitkan melintang pada benang lusi. Ketika benang pakan melewati benang lusi, kain akan terbentuk.
ApaItu Mesin Frais: Bagian Komponen, Jenis Serta Prinsip Kerjanya. 11 April, 2021 Mesin. Dalam dunia industri, terdapat banyak mesin yang digunakan untuk membantu kinerja dan produksi, baik untuk mempercepat waktu proses ataupun menyelesaikan suatu produk pada tahap finishing. Salah satu yang banyak digunakan adalah mesin frais atau milling
perkembangannya alat tenun menurut cara menjalankannya dapat dibedakan menjadi: 1. Alat tenun gedogan yang dijalankan dengan tangan. 2. Alat tenun bukan mesin (ATBM), yang dijalankan dengan menggunakan kaki dan tangan. 3. Alat tenun mesin yang sumber gerakannya motor yaitu rapier, water jet loom, air jet loom dan proyektil.
Sistempelumasan percik adalah sistem pelumasan dengan memanfaatkan gerakan dari bagian yang bergerak untuk memercikan minyak pelumas ke bagian-bagian yang. Jenis Sistem Pelumasan Mesin Dan Cara Kerjanya 1. Sistem Pelumasan Percik (Circulating Splash System) Sistem pelumasan percik adalah sistem pelumasan dengan mema. 0. Mega Menu. Quick Links.
a. Cam, engkol, Crank : posisi mulut lusi naik-turun. b. Dobby : posisi mulut lusi naik. c. Jacquard : posisi mulut lusi naik / mulut lusi naik-turun. d. Rol kerek dengan essentric: posisi mulut lusi naik / posisi mulut lusi turun. • Gerakan Peluncuran Pakan (Picking Motion), yaitu gerakan memasukan benang pakan pada.
Mesin pemintalan atau mesin pembuat benang modern mampu memproses serat dalam volume yang sangat tinggi. Mereka dapat bekerja dengan berbagai cara, tergantung pada desain. Bahkan, mesin dapat disesuaikan untuk membuat produk jadi dengan ketebalan dan kekuatan yang bervariasi, serta dapat menghasilkan benang dan benang dengan banyak lapisan.
Mesintersebut bisa digunakan untuk membentuk bidang datar yang rata, miring, siku, sejajar, melingkar, roda gigi, dan lain-lain. Bagian-bagian Mesin Frais. Mesin ini juga memiliki bagian-bagian yang cukup kompleks dalam proses pemotongan. Berikut bagian-bagian mesin Frais. Spindel Utama; Meja; Motor Drive; Transmisi; Knee; Tiang; Alas; Pengaturan
Table of contents. Pendahuluan. Apa itu Mesin Tenun? Cara Kerja Mesin Tenun Tradisional. 1. Persiapan Benang. 2. Mengatur Susunan Bilah Tenun. 3. Memutar Gagang Mesin. 4. Menenun. Kelebihan Mesin Tenun Tradisional. Kesimpulan. Pendahuluan. Tenun adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat berharga.
MesinFrais adalah?☑️ Berikut penjelasan lengkap apa itu mesin frais (Miling)☑️ Bagian bagian, Jenis, Fungsi, dan Cara kerja alat☑️ Dalam proses produksi, Anda tentu tidak asing dengan adanya mesin frais, sebab ia memiliki manfaat dan fungsi yang besar. Dalam dunia industri, mesin ini berperan penting untuk menjalan proses produksi agar lebih efisien.
Jv2i. Cara Kerja dan Bagian Mesin Pembuat BenangManusia menilai kebutuhan sandang sebagai salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Kebutuhan sandang banyak jenisnya, salah satunya adalah pakaian yang kita kenakan sehari-hari. Pakaian merupakan produk garment dari pola kain yang tersambung dari tenunan merupakan sebuah untaian yang dipilin rapat dari dua atau lebih lapisan benang hingga membentuk. Secara umum, kita mengenal benang yang dililit pada gulungan atau kerucut besar. Benang memiliki kekuatan untuk menahan jahitan saat pakaian sedang dipakai dan selama proses pencucian. Tiga jenis dasar benang didasarkan pada asalnya yakni hewani, tumbuhan, atau sintetis. Kita sering menemui benang kapas terbuat dari selulosa tumbuhan dan digunakan untuk menjahit kain seperti linen, rayon, dan kapas yang juga berasal dari tumbuhan. Karakteristik benang kapas atau katun yakni halus namun mudang benang nilon dan poliester lebih disukai untuk rajutan sintetis. Kedua jenis benang sintetis memiliki karakteristik yang sama yakni tidak mengkerut, mkuat, serta sangat baik untuk meregangkan jenis benang yang ada di pasaran tentunya membuat kita bertanya-tanya. Bagaimana cara membuat benang ? Kemudian bagaimana cara kerja serta bagian-bagian mesin pembuat benang ? Oleh karena itu pada artikel ini kita akan mempelajari terkait cara kerja serta bagian-bagian mesin pembuat BenangBenang sangat penting bagi manusia sejak pakaian pertama dibuat untuk kehangatan dan perlindungan. Benang jahit awalnya terdiri dari potongan tipis kulit binatang yang digunakan untuk menjahit potongan kulit dan bulu yang lebih peradaban membawa banyak penyempurnaan dalam pakaian dan perhiasan, termasuk pemintalan dan pewarnaan benang. Penduduk Mesir terampil membuat benang dari serat tumbuhan dan menggunakan wol dan rambut dari hewan peliharaan dalam Mesir juga memelopori penggunaan buah beri dan bahan tanaman dalam pembuatan pewarna warna-warni serta tahan lama. Sedangkan penduduk Tiongkok dan Jepang menemukan keindahan serat sutra yang dipintal menjadi benang dan dijadikan Revolusi Industri pada abad ketujuh belas dan kedelapan belas, produksi benang dipindahkan dari pondok-pondok dan masuk ke pabrik-pabrik yang dilengkapi dengan mesin berkecepatan tinggi. Pembuatan mesin menghasilkan benang yang lebih seragam dengan lebih sedikit cacat, produsen dapat mencurahkan lebih banyak waktu untuk memaksimalkan karakteristik jenis serat yang adanya mesin pembuat benang berteknologi tinggi, benang menjadi lebih kuat, serta memiliki penggunaan dalam lingkup lebih luas untuk penerapan yang satunya yakni produksi Kevlar dan Nomex oleh Underwriters Laboratories karena benang ini digunakan untuk menjahit produk tahan api dan tahan api seperti pakaian untuk pemadam kebakaran dan pengemudi balap juga bisa dibuat dari kombinasi serat. Benang dengan inti poliester dan pembungkus luar dari kapas, poliester pintal, atau rayon menggabungkan karakteristik kedua serat, dengan serat luar menciptakan tampilan atau hasil akhir dari Dasar Pembuatan BenangSebelum mempelajari cara kerja mesin pembuat benang, Anda perlu memahami terlebih dahulu konsep dasar pembuatan benang secara sederhana. Pada video tersebut, kita melihat kepompong ulat sutera direbus terlebih dahulu kemudian dipilin melalui sebuah gulungan kayu hingga menghasilkan benang. Benang tersebut kemudian dipintal menjadi untaian-untaian sesuai konsep tersebut, kita mempelajari proses memilin serta memintal hingga menjadi sebuah benang. Dunia industri mengadopsi cara memintal nama mesin pembuat benang yakni mesin Itu Mesin Pemintal atau Pembuat BenangMesin pemintal benang merupakan sebuah alat bantu atau peralatan untuk memintal serat seperti wol, rami, atau kapas menjadi benang, dan bahan terkait. Mesin pemintal memiliki berbagai bentuk dan pemintal benang dikenal sebagai mesin pembuat benang baik pada industri pemintalan maupun industri tekstil. Mesin pemintal benang untuk keperluan industri memiliki nilai investasi yang sangat mahal, sementara mesin yang lebih kecil untuk penghobi beroperasi pada skala yang jauh lebih historis, pemintalan dilakukan dengan tangan, menggunakan roda pemintal, yang ditemukan selama Abad Pertengahan. Perkembangan roda pemintal merevolusi industri serat serta memungkinkan orang memutar serat dalam volume yang jauh lebih 1700-an, mesin pemintalan pertama yakni spinning jenny memungkinkan produksi serat pada skala Pembuat Benang PertamaMesin pemintalan atau mesin pembuat benang modern mampu memproses serat dalam volume yang sangat tinggi. Mereka dapat bekerja dengan berbagai cara, tergantung pada desain. Bahkan, mesin dapat disesuaikan untuk membuat produk jadi dengan ketebalan dan kekuatan yang bervariasi, serta dapat menghasilkan benang dan benang dengan banyak Kerja Proses Pembuatan BenangMaterial bahan baku proses pembuatan benang katun umumnya menggunakan kapas atau raw cotton. Kemudian petugas melakukan pemisahan berdasarkann parameter kualitas. Setelah material terpisah atau terkelompokkan, selanjutnya material melalui proses pemisahan serat agar tidak terjadi gumpalan-gumpalan katun. Proses pemisahan serat tersebut terjadi di dalam raw cotton melalui proses pengadukan serta proses pembersihan material bahan baku. Kemudian material bahan baku benang diproses oleh carding machine untuk proses pemintalan serta. Melalui proses ini, bahan baku benang akan elewati roda atau roller yang berputar untuk meregangkan bahan peregangan bahan baku fiber juga melalui mesin comber atau sisir untuk menjaga konsistensi dan kekuatan dari bahan baku. Melalui mesin tersebut, serat-serat gumpalan juga dapat terpisahkan. Terkahir, bahan baku akan melewati roving machine dan output dari mesin ini sudah terlihat bentuk benang dan digulung oleh mesin auto jadi, benang, atau bahan lain dapat dikemas dalam berbagai cara. Mesin pemintal industri dapat langsung terhubung dengan peralatan pengemasan sehingga setelah proses pengolahan serat selesai, serat tersebut digulung dan produk jadi biasanya dirancang untuk mencegahnya kusut dan tersangkut selama Mesin Pembuat BenangMesin pembuat benang atau yang kita kenal sebagai mesin pemintal di industri tekstil umumnya dirancang untuk berfungsi tanpa memerlukan operator manusia. Mesin mungkin memiliki fitur keselamatan seperti penutup otomatis yang akan menyala jika benang putus, dan mesin ini dapat memutar serat dalam jumlah yang bervariasi, tergantung pada jumlah serat mentah yang tersedia. Mesin-mesin ini bisa berbahaya berada di sekitar, karena mereka beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi dan mereka memiliki bagian-bagian tajam atau kita kenal sebagai resiko/hazard pada keilmuan kesehatan dan keselamatan mesin pembuat benangApabila kita melihat melalui gambar diatas terkait bagian-bagian mesin pembuat benang, tentunya kita akan kesulitan. Oleh karena itu, kami akan membantu dengan menjelaskan bagian-bagian mesin pembuat benang melalui gambar dua bagian-bagian mesin pembuat benangAnda yang pernah mengunjungi pabrik pemintalan benang maupun industri tekstil tentunya sudah tidak asing dengan bagian-bagian mesin pembuat tegangan / tension equipment pada mesin pembuat benang merupakan sebuah alat untuk mengatur tegangan benang untuk masuk kedalam bagian pengumpan / feeder. Tegangan yang diatur harus sedemikian rupa agar benang tidak putus atau terlalu Susunan Cone / cone stand plate pada mesn pembuat benang merupakan sebuah penampang untuk meletakkan susunan cone Penerangan / lamp memiliki fungsi untuk memberikan penerangan mesin pembuat Cone / cone holder merupakan tumpuan cone benang ketika berada pada penampang mesin pembuat lampu, terdapat tiga jenis sinyal lampu pada mesin pembuat benang untuk memberikan tanda kepada operator. Lampu hijau ketika mesin beroperasi, lampu hijau berkedip ketika mesin berhenti sejenak namun pada kondisi standby. Sedangkan lampu kuning menandakan sedang terjadi merupakan penampang yang mengatur pergerakan operasi / operation bar, merupakan sebuah penampang yang dapat dibuka tutup untuk proses Switch merupakan tombol menghentikan mesin pembuat benang ketika terjadi keadaan Cover merupakan penampang mesin bagian mesin yang memiliki fungsi untuk menutup bagian-bagian mesin pembuat Cover memberikan perlindungan mesin pembuat benang dari Tension, sebagai pengatur tegangan pada Rail merupakan landasan untuk carriage bergerak ke kanan dan kekiri pada mesin pembuat / Controller memiliki fungsi sebagai pengolah pemrograman /Lock Lever merupakan sebuah tuas untuk mengatur roler pada mesin pembuat benang. Ketika Anda mendorong tuas kedepan, maka roller akan terlepas. Sedangkan Anda menarik tuas kebelakang, maka roller akan Power / Main Power Switch merupakan tombol untuk mengatur sumber daya listrik yang mengalir pada mesin pembuat Oli / Oil Pump memiliki fungsi untuk menyuplai oli kedalam sela-sela Sirkuit / Breaker Switch merupakan alat yang memiliki fungsi untuk memutus aliran listrik ketika terjadi kesimpulannya demikianlah cara kerja serta bagian-bagian mesin pembuat benang. Prinsip dasar pada mesin pembuat benang sangatlah mirip dengan mesin pemintal benang tradisional. Hanya saja proses yang terjadi sudah terautomatisasi oleh mesin pembuatan benang pada industri tentunya dapat meminimalisir penggunaaan tenaga kerja langsung. Minimalisir tenaga kerja langsung tentunya memberikan peningkatan kualitas serta penghematan biaya operasional. Manusia sejatinya dapat dipindahkan sesuai kodratnya untuk melakukan pekerjaan yang menggunakan akal.
Arbiyan Tezar Sejarah Friday, 19 Aug 2022, 1613 WIB Apa Itu Alat Tenun? Alat tenun adalah alat yang digunakan untuk menenun produk kain tekstil. Umumnya kain tenun memiliki pola dan corak yang unik yang terbuat dari anyaman benang lungsi dan pakan. Tujuan dasar dari alat tenun adalah untuk menahan benang lungsin di bawah tegangan untuk memfasilitasi jalinan benang pakan. Bentuk alat tenun yang tepat dan mekanismenya bisa bervariasi, tetapi fungsi dasarnya sama. Alat tenun modern yang berkualitas tinggi tidak tercipta begitu saja, dibutuhkan waktu ratusan tahun bahkan ribuan tahun sebelum mencapai seperti yang kita kenal saat ini. Banyak usaha manusia dan faktor sosial yang tersisa di balik perkembangan kronologis alat tenun ini. Oleh karena itu, pada kesempatan kai ini aku mau membahas sedikit mengenai perkembangan alat tenun yang ditampilkan secara kronologis dari mesin tenun kuno hingga mesin tenun modern saat ini. Cara Kerja Alat Tenun Alat tenun bekerja dengan cara di mana dua set benang yang berbeda, yaitu benang lungsin dan benang pakan, saling bertautan pada sudut kanan untuk membentuk kain atau baju. Kain biasanya ditenun pada alat tenun, sebuah alat yang menahan benang lungsin pada tempatnya sementara benang pengisi ditenun melaluinya. Pita kain yang memenuhi definisi kain ini, juga dapat dibuat dengan menggunakan metode lain seperti merajut, menenun tablet tablet weaving, tali belakang atau teknik lainnya tanpa alat tenun. Cara benang lungsin dan benang pengisi pakan saling bertautan satu sama lain disebut tenunan. Jadi, secara garis besar proses menenun pasti dilakukan menggunakan alat tenun atau mesin tenun. Perbedaan utama antara berbagai jenis alat tenun adalah pada cara penyisipan isian. Elemen utama dari semua jenis alat tenun adalah alat penumpahan shedding, pemetikan, dan pemukulan. Dalam penumpahan, sebuah jalur dibentuk untuk pengisian dengan menaikkan beberapa benang lungsin sementara yang lain dibiarkan turun. Picking pada dasarnya terdiri dari memproyeksikan benang pengisi dari satu sisi alat tenun ke sisi lainnya. Pemukulan memaksa pick yang baru saja ditinggalkan di gudang, sampai ke jatuhnya kain. Hal ini dilakukan oleh reed, yang dibawa ke depan dengan beberapa kekuatan oleh lay. Meskipun memiliki mekanisme dasar tersebut, alat tenun atau mesin modern mewajibkan bagian yang lebih fungsional dan berkualitas juga. Perkembangan Alat Tenun Dan Jenis Jenisnya 1. Alat Tenun Primitif / Vertikal Alat tenun primitif umumnya dengan menenggelamkan kerangka ke dalam tanah dan pekerjaan di dalam lubang dengan kedua kaki dengan rangka yang terbuat dari bambu. Alat tenun ini diketahui digunakan pada 5000 sampai 6000 tahun SM. Saat ini, alat tenun ini masih digunakan untuk menenun potongan sutra, shirting sutra, dan saree, Muslim, dll oleh penenun turunannya. 2. Pit Loom Alat Tenun Lubang Pit loom dipasang dengan cara menenggelamkan empat tiang ke dalam tanah dan dengan slay overhang. Dalam kasus pit loom, benang bekerja di dalam lubang sehingga benang lungsin dapat menyerap kelembaban dan hasil tenun yang lebih baik. Pada tahun 1773 M John Key dari Bury, Inggris menemukan "fly shuttle". Penemuan ini merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah dan perkembangan tenun. 3. Frame Loom Alat Tenun Bingkai Alat tenun bingkai adalah alat tenun di mana Anda mengaplikasikan lungsin langsung ke bingkai tanpa menggunakan papan lungsin, gilingan, atau pasak terlebih dahulu. Lungsin umumnya dimanipulasi dengan tangan selama proses menenun, baik dengan cara menenun secara manual dengan jarum permadani atau melalui penggunaan alat gudang. 4. Alat Tenun Semi Otomatis Alat tenun jenis ini pada dasarnya adalah alat tenun bukan mesin dengan tambahan penghenti lungsin elektronik/mekanik otomatis serta gerakan penghenti pakan bersama dengan gerakan let off yang positif. Walaupun telah menggunakan komponen elektronik, namun alat tenun ini tidak sepenuhnya bekerja secara otomatis 5. Alat Tenun Modern / Shuttleless Loom Alat tenun shuttle menggunakan shuttle kayu tradisional atau shuttle plastik untuk penyisipan pakan. Karena ukuran shuttle yang besar dan kelas berat, dan pengambilan bolak-balik yang berulang kali, alat tenun shuttle akan memiliki getaran besar, kebisingan, konsumsi energi yang tinggi, kecepatan lari yang rendah, dan efisiensi yang lambat. Fitur dasar alat tenun shuttleless adalah untuk memisahkan paket pakan dari shuttle atau hanya membawa sedikit benang pakan dan mengganti shuttle yang lebih berat dengan penyisip pakan kecil yang ringan, sehingga memberikan kondisi yang menguntungkan untuk penyisipan pakan berkecepatan tinggi. Oleh karena itu, alat tenun shuttleless sangat penting untuk meningkatkan varietas kain, menyesuaikan struktur kain, mengurangi cacat kain, meningkatkan kualitas kain, mengurangi kebisingan, memperbaiki kondisi kerja, dan mengurangi konsumsi energi. Sejarah Singkat Alat Tenun Berdasarkan bukti bukti arkeologis, keberadaan alat tenun dan proses menenun kain telah ada sejak jaman mesir kuno sekitar 3400 tahun sebelum Masehi. Alat tenun paling awal berasal dari tahun ke-5 SM dimana alat tersebut terdiri dari batang atau balok kayu yang dipasang pada tempatnya untuk membentuk bingkai yang dapat menahan sejumlah benang paralel dalam dua set, bergantian satu sama lain. Dengan mengangkat satu set benang-benang ini, yang bersama-sama membentuk lungsin, dimungkinkan untuk menjalankan benang silang, benang pakan, atau isian, di antara benang-benang tersebut. Balok kayu yang digunakan untuk membawa benang pengisi melalui lungsin disebut shuttle. Bukti tertua dari tradisi menenun adalah alat batu Neolitikum yang digunakan untuk menyiapkan kain kulit kayu yang ditemukan di situs arkeologi di Gua Sagung di Palawan selatan dan Gua Arku di Peñablanca, Cagayan. Yang terakhir ini telah bertanggal sekitar 1255-605 SM menenun penemu alat-tenun Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Sejarah
Bagian-bagian Pokok Pada Mesin Tenun - Di artikel kali ini kita akan membahas bagian-bagian pokok pada mesin tenun. Dalam industri tekstil mesin tenun sangatlah penting sekali, karena untuk membuat anyaman dari benang lusi dan pakan sehingga menjadi kain. Mesin tenun terdapat banyak jenisnya diantaranya mesin tenun Shuttle, mesin tenun AJL Air Jet Loom, mesin tenun WJL Water Jet Loom dan masih banyak lagi. Mesin tersebut perbedaannya hanya pada penggerak dan peluncuran pakannya saja. Pada dasarnya gerakan pokok dan bagian pokok pada mesin sama saja. Baca juga 5 Gerakan Pokok Pada Mesin Tenun Bagian-bagian Pokok Pada Mesin Tenun Sesuai dengan gerakan pokok, maka alat tenun dapat dibagi menjadi bagian-bagian pokok, yaitu 1. Bagian Pembentukan Mulut Lusi Pada Pembentukan mulut lusi yang dimaksud adalah untuk membentuk celah-celah benang lusi yang telah diatur diatas alat yang disebut mulut lusi ini diperoleh karena sebagian benang-benang lusi diangkat ke atas, sedang sebagian lagi ditarik turun ke bawah atau dian ditempat. Bagian pembentukan mulut lusi bagian ini antara lain terdiri dari Gun. Alat pembawa dan pengatur benang lusi agar dapat membentuk mulut lusi yang sesuai dengan rencana anyaman umumnya dibuat dari kawat/plat tipis ditengah nya dibuat lubang untuk mencucukan benang lusi yang disebut mata gun. Rangka Gun. Tempat/kedudukan dimana gun dipasangkan. Dibuat dari kayu/logam ringan misalnya aluminium. Alat Penggerak Gun. Alat yang kerjanya menarik rangka gun keatas/kebawah agar benang-benang lusi yang dicucukan pada gun dapat membentuk mulut lusi. Macam-macam nya Rol kerekan dan eksentrik dalam eksentrik luar dobi jacquard 2. Bagian Puluncur Pakan Pada peluncuran pakan ini tujuannya untuk meletakkan benang pakan ke dalam mulut lusi. Bagian-bagian ini antara lain terdiri dari Teropong. Alat pembawa palet pada waktu terjadi peluncur benang pakan menembus mulut lusi,bentuk dan besarnya teropong harus sedemikian rupa sehingga menembus mulut lusi dengan baik. Dibuat dari bahan ringan tapi kuat. Peralatan Pukulan. Terjadi pada alat tenun yang teropongnya tidak langsung digerakkan oleh tangan yang termasuk peralatan ini adalah picker dan stang penarik tali picker. Pemukul/picker bila menggunakan teropong Batang peluncur Hembusan angin/semprotan air di mesin tenun air jet loom dan water jet loom. 3. Bagian Pengetekan. Pada pengetekan ini bertujuan untuk merapatkan benang-benang pakan yang berada dalam mulut lusi ke dekat benang-benang pakan yang telah terdahulu teranyam dengan benang lusinya hingga berbentuk anyaman. Bagian-bagian ini antara lain terdiri dari Sisir Tenun. Alat untuk merapatkan benang pakan agar benang-benang lusi yang dicucukan ke dalam sisir tidak dapat keluar/bergeser dari lubangnya macam sisir ditentukan oleh nomer dan lebarnya. Alat Penggerak. Untuk merapatkan benang pakan yang baru diluncurkan ke pada benang sebelumnya. 4. Bagian Penggulung Kain. Penggulungan kain ini bertujuan untuk menggulung kain setiap saat,sehingga setiap pengetekan kain maju ke depan untuk seterusnya digulung pada lilitan kain dan menggulung kain sedikit demi sedikit sesuai dengan anyaman yang telah terjadi. Bagian penggulung kain antara lain Rol Penggulung Kain. Sebuah batang yang panjang dan bulat yang digunakan untuk menggulung kain padaa alat tenun. Penggerak Gulungan Kain. 5. Bagian Penguluran Lusi Penguluran lusi ini bertujuan untuk mengatur lusi dan lalatan lusi diatur sedemikian,sehingga panjang penguluran lusi selalu sesuai dengan panjang lain yang digulung,sehingga diperoleh keseimbangan dengan tegangan lusi yang tetap. Pengaturan penguluran benang lusi dilaksanakan dengan Pengereman. Alat pengatur penguluran lusi yang bekerja secara pasif dan dilaksanakan dengan tali,rantai,ban,balok dan sebagainya. Regulator Lusi. Sistem ini dibagi lagi menjadi regulator lusi negatif dan regulator lusi positif. Jadi itulah bagian-bagian pokok alat tenun yang menggerakkan 5 gerakan pokok pada mesin tenun. Dalam industri tekstil bagian-bagian dari alat tenun tersebut harus ada agar proses pertenunan dapat dilaksanakan dengan baik. Semoga bermanfaat artikel kali ini, sekian dan terima kasih.