Pernahmendengar atau membaca buku "Rich Dad, Poor Dad" (Ayah Kaya, Ayah Miskin) karya Robert T Kiyosaki? Buku yang dirilis pada tahun 1997 tersebut bercerita tentang masalah finansial yang sering dihadapi banyak orang karena ajaran orang tua yang keliru. Hingga kini, buku itu telah diterjemahkan dalam 35 bahasa, dengan total penjualan mencapai puluhan juta copy.
Isidari review buku ini adalah intisari utama yang mungkin saya kembangkan / modifikasi, dari sebuah buku yang menurut saya highly recommended. Kebetulan kali ini buku yang direview adalah buku Rich Dad Poor Dad. Buku ini adalah buku bisnis pertama yang saya baca dan telah mengubah pola-pikir Continue Reading →
Dalambuku ini untuk mengaplikasikan The Secret ada 3 tahapan ringkasan yaitu : meminta, membayangkan, menerima. Dalam tahap meminta , kita upayakan kata-kata positif dalam permintaan kita itu. Misalnya pada semester awal perkuliahan : dalam semester ini matakuliah "X" mendapat nilai A. Tahap selanjutnya membayangkan nilai A itu tertera dalam Kartu Hasil Studi Kita.
ByKoleksi Ebook Indonesia on 12:07 PM in ebook bisnis gratis, ebook bisnis pdf, rich dad poor dad pdf, rich dad poor dad review indonesia. Judul Ebook: Rich Dad Poor Dad. Penulis: Robert Kiyosaki. Tebal: 453 halaman. Dalam buku ini, Robert Kiyosaki menceritakan pengalaman hidupnya diasuh oleh 2 orang ayah. Rich Dad Poor Dad Pdf Indonesia 2016
Berikut25 kata motivasi keuangan dari Robert T Kiyosaki dari buku "Rich Dad Poor Dad"; 1. Ada Perbedaan antara menjadi miskin dan menjadi bangkrut. bangkrut itu sementara. miskin itu selamanya. 2. Uang adalah satu bentuk kekuatan. Namun, yang lebih kuat adalah pendidikan keuangan.
Dalambuku Rich Dad Poor Dad ni, kemahiran yang ditekankan ialah kemahiran pelaburan dan juga hartanah. Dalam bisnes Shaklee pun, sangat-sangat boleh dipakai konsep ni. Bagaimana asalnya mereka nak simpan RM500 setiap bulan, terpaksa simpan RM1,000 atau lebih, hasil aplikasi teknik kelima ini dalam bisnes Shaklee.
25June 2022. Rich Dad Poor Dad Indonesia. Views: 60. Buku Rich Dad Poor Dad adalah buku terlaris Robert Kiyosaki tentang perbedaan pola pikir antara orang miskin, kelas menengah, dan kaya. Dalam artikel ini, kami akan menguraikan beberapa pelajaran terbaik yang dibagikan Kiyosaki untuk membantu Anda memahami finansial. Jadi, mari selami.
Selainmendapat pelajaran dari buku-buku karya Tere Liye, pembaca juga mendapat hiburan yang dikemas melalui kehidupan antar tokoh dalam buku-buku tersebut. 2. Rich Dad Poor Dad. Sebentar memandang cover buku ini semacam cuma dianjurkan buat para wiraswasta tetapi buku ini dapat dibaca oleh siapa juga.
RichDad Poor Dad E Book. Topics Books Collection opensource Language English. Rich Dad Poor Dad Addeddate 2018-03-23 05:52:36 Identifier plus-circle Add Review. comment. Reviews There are no reviews yet. Be the first one to write a review. 9,856 Views . 20 Favorites. DOWNLOAD OPTIONS download 1 file . ABBYY GZ download. download 1 file
Kaliini, admin akan membahas sedikit nihh, inti dari buku karangan beliau berjudul "Rich Dad Poor Dad". For your information, buku-buku beliau memiliki beberapa seri sehingga totalnya beliau telah menulis 15 buku. Buku ini menceritakan dimana beliau memiliki 2 ayah (ayah kandung yang disebut ayah miskin dan ayah temannya yang disebut ayah kaya).
NPnO. Hingga saat ini,masih banyak orang yang terjebak dengan mindset yang salah tentang uang. Pasti Anda sering mendengar kalimat seperti ini ”Bila ingin menjadi sukses dan kaya, harus belajar dengan rajin agar bisa diterima di universitas ternama supaya mudah bekerja”. Dari kalimat tersebut, Anda bisa melihat bahwa masih banyak orang bekerja untuk uang dan bukan sebaliknya. Sayangnya, hal ini juga masih terjadi di belahan dunia lain. Selain itu, banyak orang masih terjebak gaya hidup yang cenderung liabilitas sehingga banyak dari mereka yang harus mengalami masa sulit tanpa uang sama sekali. Oleh karena itu, melalui buku berujudul "Rich Dad Poor Dad", Robert T. Kiyosaki mencoba mematahkan pola pikir mindset yang salah tersebut. Terbit pada 1997, hingga saat ini buku ini masih konsisten menjadi International Best Seller. Buktinya, buku ini telah berada di daftar New York Times Bestseller selama lebih dari enam tahun dan mendapat banyak pujian. Buku ini pun telah terjual sebanyak 32 juta copy dan telah diterjemahkan ke lebih dari 51 bahasa termasuk bahasa Indonesia. Buku ini menitikberatkan betapa pentingnya pendidikan finansial yang jarang diajarkan di sekolah-sekolah. Banyak Gagasan dalam buku ini yang dapat memberikan sudut pandang bau kepada pembaca tentang uang yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Buku ini adalah titik awal yang tepat bagi siapapun yang ingin mengendalikan keuangan dengan cerdas. Bila Anda salah satunya, maka buku ini akan sangat membantu Anda. Berikut ini review buku Rich Dad Poor Dad. Review Buku Rich Dad Poor Dad Buku Ini diawali dengan penjelasan asal mula kata “Rich Dad Poor Dad”. Disini Robert menjelaskan bahwa ia memiliki dua ayah. Ayah pertama adalah ayah kandungnya sendiri yang merupakan seseorang yang berpendidikan tinggi. Ia juga memiliki gelar dan melanjutkan studinya ke berbagai universitas dengan beasiswa penuh. Namun, ayah pertama ini harus berjuang untuk mendapatkan uang dan pada akhirnya hanya meninggalkan banyak hutang. Ayah pertamanya ini, disebut Robert sebagai "Poor Dad". Ayah keduanya adalah ayah dari temannya yang tidak lulus SMP. Namun, ia berhasil menjadi salah satu orang terkaya dan teah mnenyumbangkan uang hingga puluhan juta dolar bagi keluarganya dan demi amal kemanusiaan. Ayah kedua inilah yang Robert sebut "Rich Dad". Kedua ayah ini berperan sangat besar bagi Robert dalam membentuk pola pikirnya tentang uang. Nasihat dari kehadiran dua orang inilah yang Robert jadikan sandaran dalam melihat uang dari dua sudut pandang, yakni sudut pandang orang kaya dan sudut pandang orang miskin. Begitu banyak informasi dalam buku ini yang disajikan dengan bahasa yang ringan dan mudah dim negeri sehingga membuat pembaca tidak bosan untuk membaca buku ini hingga selesai. Selain itu, buku ini memuat banyak dobrakan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Salah satunya adalah gagasan Robert yang menentang bahwa rumah dan kendaraan bukanlah aset melainkan liabilitas. Selain itu, Robert juga menekankan kepada pada orang tua untuk tidak bergantung pada sekolah untuk mengajarkan tentang kepada anak. Kutipan tentang Keuangan dari Buku Rich Dad, Poor Dad Melalui buku ini, Robert telah mengubah mindset jutaan orang di seluruh dunia tentang uang. Hal ini pun tertuang dengan berani dan apa adanya dalam berbagai kutipan yang ada di dalamnya. Berikut ini beberapa kutipan tentang keuangan uang dari buku Rich Dad, Poor Dad. “Ada perbedaan antara menjadi miskin dan menjadi bangkrut. bangkrut itu sementara. miskin itu selamanya.” ”Uang adalah satu bentuk kekuatan. Namun, yang lebih kuat adalah pendidikan keuangan.” “Orang miskin dan menengah bekerja untuk uang. Orang kaya membuat uang bekerja untuk mereka.” ”Kalian miskin hanyalah kalau kalian menyerah. Yang paling penting adalah bahwa kalian melakukan sesuatu. Kebanyakan orang hanya berkata dan bermimpi ingin kaya.” “Tak perlu mengkhawatirkan sekarang. Cukup ketahui bahwa rasa takutlah yang membuat kebanyakan orang terus bekerja.” ”Bukan seberapa banyak uang yang kita hasilkan, tetapi seberapa banyak uang yang kita simpan.” “Orang kaya membangun aset. Orang miskin dan kelas menengah membangun liabilitas, tapi mereka mengira itu aset.” “Sekolah dirancang untuk menghasilkan karyawan yang baik. bukanya pemberi kerja yang baik." “Kebanyakan dari kita menghabiskan hidup untuk mengurusi bisnis orang lain dan membuat orang itu kaya. tanpa kita berani untuk memulainya."
Advertising Disclosure This article/post contains references to products or services from one or more of our advertisers or partners. We may receive compensation when you click on links to those products or services Since its debut in 1997, Robert T. Kiyosaki's Robert Kiyosaki's Rich Dad, Poor Dad has been a landmark among personal finance books, a best-seller that has sold nearly 40 million copies worldwide. I first read the book back in 2000, when I was still a budding entrepreneur. I figured I would re-read it now that I have more experience under my belt. I also wanted to see if it's held up to the test of time, and if I would like it as much as I did when I first read Rich Dad, Poor Dad. A lot has happened financially in the past 20 years, and I'm curious if some of Kyosaki's predictions came true. Our Rating - 8 8 While Robert Kiyosaki's bestseller is recommended reading for starting entrepreneurs, this book does have some flaws. You should read this book just to start thinking differently than the average employee, if not to get motivated. However, take Kiyosaki's advice with a grain of Rich Dad, Poor Dad When I first read the book, I primarily liked how Kiyosaki viewed the world from a different perspective. It got me to think differently about my business and investing than I had previously. Kiyosaki seems to be a polarizing figure You either love or hate his work. The Simple Dollar review of Kiyosaki's work, for example, adds a lot of personal bias, and I don't think that's fair. I try to take a more neutral viewpoint and will review the book based upon my experience in the business world. Rich Dad, Poor Dad should be viewed as a general starting point — an investment/startup summary, rather than a list of specific items to do as an entrepreneur. Robert Kiyosaki emphasizes six key points throughout the book. These points — which differentiate between his “poor” dad his real dad and the “rich” dad that helped him understand business and become wealthy — are The rich don’t work for money The importance of financial literacy Minding your own business Taxes and corporations The rich invent money The need to work to learn and not to work for money Good Points in the Book Flawed Educational System As Robert mentions many times in the book, our traditional educational system is flawed. Our education system is designed primarily to create employees and could be a negative influence for an entrepreneur. As Kiyosaki mentions, he's not suggesting that people skip higher education; he's suggesting higher education does not assist with “street smarts.” Financial literacy is something that is rarely discussed in school, and if it is discussed, it is only at basic levels. Based upon my personal background, I've made this a personal focus and will make sure my children are well educated in this subject. The cost of education continues to increase much faster than the rate of inflation. It's becoming more clear our education system is broken. Robert's statements about this topic are accurate. Being an Entrepreneur Is Less Risky The popular belief is that owning a business is riskier than working for someone else. In my opinion, owning a business gives you all sorts of self-reliance skills you would not get when working for someone else. If anything, with today's “cradle to grave” mentality, we are creating more dependent individuals. Owning a business has given me much more independence and many more invaluable skills I could still use if I were to work for someone else. On a weekly basis, I now do things I used to consider risky or could never imagine doing before owning a business. Your Primary Residence Is NOT an Asset Over the years it generally has been accepted that your primary residence is an asset. Robert flat-out states I believe correctly that your home is not an asset, since it does not generate positive cash flow. The housing bubble and collapse proved this correct. “Rich people acquire assets. The poor and middle class acquire liabilities, but they think they are assets.” While rental properties have also gone down in value, if you focus on positive cash flow, you still are bringing in money every month. Robert even states in his book that home values do not always go up. Pretty much all consumable goods are liabilities — something even I got tripped up with. Kiyosaki states you should buy investments that generate cash flow to help pay for your “doodads.” I think this is a great way to look at how to purchase your toys. What Is an Asset or Liability? “An asset is something that puts money in my pocket. A liability is something that takes money out of my pocket.” A load of Kiyosaki's critics point out that this statement doesn't follow general accounting standards. This is true, and Robert acknowledges this. The point, which many miss, is that you should be focusing on cash flow to get wealthy. “Wealth is a person’s ability to survive so many number of days forward… or if I stopped working today, how long could I survive?” I still refer back to this statement today and have devoted a few posts to this topic Does Net Worth Matter? How to Become Wealthy Complaints About the Book There are many reports that Robert's “Rich Dad” does not exist and was made up. This is more than likely true, but there have been many personal finance books that are works of fiction. The book Wealthy Barber comes to mind. The issue some people have with Robert is that he presents his book as a work of non-fiction when it's not, and I agree with this complaint. I find it interesting that John Reed's website puts down Robert's work, but at the same time also sells Reed's own work. Robert does downplay the role of risk in the investment suggestions. This is somewhat accurate, but he suggests that you should fully understand your investments before diving in. Robert states that investing is risky only if you don't fully understand what you are investing in. Summary While I still recommend this book, especially for beginning entrepreneurs, the book has some flaws. In my opinion, many topics he discusses hold the test of time. But take some of what Robert Kiyosaki says with a grain of salt. It should be read, if not for the motivation, just to get you to think differently than a salaried employee. I don't love or hate it, hence the reason why I give this book 3 out of 5 stars. If you do decide to read Robert's books, I recommend reading only Rich Dad, Poor Dad and Rich Dad's Cashflow Quadrant. Most of the other books are simply a rehash of these two books. I DO NOT recommend attending any local seminars. I will keep his book on my list of best personal finance books for the primary reason to get you to think outside the box. Larry Ludwig was the founder and editor in chief of Investor Junkie. He graduated from Clemson University with a bachelor of science in computers and a minor in business. Back in the ’90s, I helped create some of the first financial websites for firms like Chase, T. Rowe Price, and ING Bank, and later went on to work for Nomura Securities. He’s had a passion for investing since he was 20 years old and has owned multiple businesses for over 20 years. He currently resides in Long Island, New York, with his wife and three children.