Allahdisebut wujud zati kerana Allah tidak pernah dicipta. Allah adalah pencipta sekalian alam dan mustahil Allah pernah dicipta oleh tuhan yang lain. Jikalau mempunyai ramai tuhan, huru-hara lah alam semesta ini kerana mempunyai banyak keputusan dari tuhan. LaguSatu Nusa satu bangsa merupakan sebuah lagu yang memiliki nyawa dari gaung Sumpah pemuda yang di ucapkan pada 28 Oktober 1928. Sebuah sumpah dari keinginan hati paling dalam oleh bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang besar yang merupakan gabungan dari kebhinekaan yang ada. dari Sabang sampai Merauke, dan dari Barat sampai ketimur. Sebenarnyatidak sukarpun, cuma kamu tidak percaya dan kamu degil. Buang egomu, mari bersama yang Maha Pencipta, InshaAllah, kamu pasti sembuh dan tidak akan menyesal. *Cintaku kepada Allah kerana aku adalah ciptaan-Nya. Cintaku terhadap seseorang itu adalah kerana perasaan yang dicipta-Nya* cry by miz miss cry at 12:11 0 kerinduan jiwa terusik Semuaitu barulah petunjuk kecil-kecilan mengenai kekuatan yang pasti dimiliki oleh Pencipta, sebab Ia menjadikan bumi serta kekuatan-kekuatan yang ada di bumi. 6 Dengan persamaan Einstein yang termasyhur E=mc 2 , para ilmiawan menjelaskan bahwa semua zat tidak lain dari pada energi yang terkunci rapat dalam atom-atom yang menjadi unit dasar. Olehistilah hak cipta, kami bermaksud hak yang terhad dan ditugaskan kepada pencetus karya seni, muzik, dramatik dan sastera, mengikut undang-undang, untuk beberapa tahun yang pasti. Seperti yang dicadangkan oleh nama itu, ia melindungi hak pencipta kerja asal, oleh itu, menyediakan pemilikan, melindungi dan menghormati kreativiti. Hak termasuk: Yangpentingnya TV itu dapat mengeluarkan audio dan video agar dapat memberi manfaat kepada penggunanya. Bila si produk dapat berfungsi mengikut kehendak si pencipta, pastilah si pencipta itu merasa seronok kerana hasil ciptaannya berfungsi dengan baik. Ramai manusia tidak sedar diri mereka sama seperti produk-produk yang dicipta. Sesungguhnyasetiap individu darimu itu berhati satu, mengapa bisa mencintai dunia dan akhirat dalam satu waktu. Bagamana di sana terdapat dzikir sang pencipta dan yang dicipta dalam satu waktu, dan bagaimana hal itu bisa dihasilkan dalam satu situasi, satu kondisi dan satu hati? Yang demikian hanyalah dusta. Jauh sebelum ini Nabi saw. bersabda : NegaraRepublik Indonesia tidak mungkin terpisah dengan riwayat hidup si pencipta lagu itu. Semoga jiwa patriotik dan semangat kebangsaan Wage Rudolf Supratman yang sampai saat tarikan nafasnya yang ter­ akhir, tetap setia mengabdikan diri tanpa pamrih kepada per juangan bangsa itu akan dapat dijadikan suri teladan oleh ang­ Dalamperspektif rasio, dengan mengingkari eksistensi sang Pencipta, ideologi ini jelas tidak rasional. Alasannya: (a) Seluruh materi yang ada di dunia ini, termasuk manusia, memiliki keterbatasan dan bergantung pada yang lain. Akal kita yang jujur akan mengakui, bahwa segala yang terbatas ini pasti membutuhkan Zat Yang Tak Terbatas. Memangbanyak pencipta lagu, tapi tidak semua pencipta lagu bisa memberikan influens dalam dunia musik. Lagu-lagu favorit agan/ aganwati (apapun jenis/genre lagunya) t3q38rm. Bertrand Russell dari Inggris bertanya “Kalau semua dicipta oleh Allah, siapa yang mencipta Allah?” Ini dijadikan alasan bagi dia untuk menjadi seorang atheis. Ia menganggap agama Kristen adalah agama yang self-defeating. Akibatnya, banyak orang intelektual atheis senang sekali dengan buku itu. Setelah saya baca, saya rasa dia tidak intelek. Dia hanya seorang pandai yang bodoh. Seorang cendekiawan yang bodoh, karena sudah punya presuposisi awal yang sudah salah, yaitu ia percaya Allah bisa dicipta. Kalau Allah bisa dicipta, ia pasti bukan Allah. Kalau Allah adalah Allah, pasti tidak bisa dicipta. Dari usia 26 tahun saya sudah menilai para filsuf, yang logikanya begitu kacau tanpa theologi. Jika Allah bisa dicipta, maka pasti dia bukan Allah. Inilah presuposisi orang Kristen. Maka Allah haruslah Allah. Kalau orang berkata, “semua dicipta maka allah pun harus dicipta.” Di sini kita melihat kesalahan menggeneralisasi sesuatu yang tidak sama. Allah bukan ciptaan, tetapi Pencipta. Maka ciptaan berbeda dari Pencipta. Aristoteles dari sekitar 300 BC sudah membedakan antara semua penyebab dengan penyebab utama, yaitu Penyebab Pertama, yang menyebabkan segala sesuatu, tetap sendiri-Nya tidak disebabkan oleh apa pun. Kemudian di abad 13, Thomas Aquinas memakai apa yang dirumuskan oleh Aristoteles ini di dalam buku theologinya, yaitu Summa Theologica. Di sini Aquinas mencoba membicarakan tentang kebenaran rasional. Kebenaran yang sejati bukanlah kebenaran yang dijadikan objek studi, tetapi Kebenaran itu harus menjadi subjek yang mengajar kita, dan Ia merupakan Pribadi. Allah adalah Kebenaran yang Berpribadi dan Hidup yang menjadi Subjek bagi hidup kita. Ia tidak bergantung penerimaan atau penolakan manusia, disanjung atau tidak disanjung manusia. Allah yang sejati hanya satu, yaitu Allah pada diri-Nya sendiri. Semua ilah-ilah pada filsafat, dalam pikiran manusia, hanyalah bayang-bayang yang semu. Hanya melihat Yesus Kristus barulah kita mengenal Allah yang di sorga. Ini ditegaskan oleh Cornelius Van Til, bahwa ilah yang diperdebatkan di kelas-kelas filsafat hanyalah semu, seperti melihat bulan di kaca, bukan bulan yang di angkasa. Tuhanku adalah Tuhan yang nyata dan sungguh, Tuhan yang hidup. Allah menyatakan kebenaran-Nya dengan firman-Nya. Orang beriman kepada apa yang Allah katakan. Alkitab menyatakan bahwa Abraham adalah Bapa orang beriman. Di sini kita melihat bahwa Allah mulai membicarakan kebenaran Allah melalui wahyu-Nya, di dalam firman. Allah menyatakan firman begitu penting dan merupakan dasar hidup. Kita harus fokus kepada firman, jangan main handphone atau main kuku. Kita harus memperhatikan, harus mendengar firman. Kita harus mendengar bahwa Allah itu esa, dan harus mengasihi-Nya dengan segenap hati dan segenap jiwa kita. Mendengar firman Tuhan merupakan hal penting. Agama Kristen adalah agama mendengar. Kebudayaan Yahudi adalah kebudayaan mendengar. Kebudayaan Yunani adalah kebudayaan melihat. Melihat menemukan ilmu; mendengar menemukan iman. Maka gereja adalah agama yang berkhotbah. Orang yang tidak mementingkan mendengar tidak akan bertumbuh. Tetapi sekarang banyak orang Kristen yang tidak ingin mendengar, tetapi berbicara dan Tuhan yang disuruh mendengar. Ketika Musa turun gunung, ia mendengar suara yang kacau. Yosua menjawab bahwa itu suara perang. Tetapi Musa tahu itu bukan suara perang. Itu suara tidak benar. Di sini kepekaan Musa berbeda dengan Yosua. Musa melihat itu suara praise and worship yang salah. Penyembahan yang menggebu-gebu tetapi kepada allah yang salah, yang disebut YHWH malah adalah lembu. Orang bukan menyembah Tuhan dan mencari kerajaan Allah, tetapi malah mencari kelancaran dan kemakmuran. Doa pada allah tetapi allahnya adalah materi. Pakai musik dan lagu kacau, pelampiasan nafsu yang tidak lagi seperti sedang menyembah Allah, tetapi pemuasan emosi pribadi. Begitu Musa turun melihat mereka menyembah lembu, Musa menghancurkan kedua loh batu yang dituliskan oleh Allah sendiri. Kemarahan Musa sesuai dengan kemarahan Tuhan, maka Tuhan tidak marah ketika dia memecahkan kedua loh batu. Banyak orang mengatakan bahwa menjadi hamba Tuhan harus sabar, tetapi kemarahan seorang hamba Tuhan jika sesuai dengan waktu dan kemarahan Tuhan, Tuhan tidak marah tetapi malah dipakai menjadi hamba yang berkuasa. Ketika Tuhan Yesus marah dan mengusir pedagang di bait Allah, Tuhan tidak marah malah sesuai dengan emosi Tuhan. Jangan sembarangan mengutip lalu marah-marah. Kepekaan Musa menjadi teladan orang yang melayani Tuhan. Jika kuantitas tidak sebaik kualitas, maka semakin besar gereja semakin mempermalukan Tuhan. Ketika Musa melihat semak belukar yang terbakar, ia mendekat dan itulah pertama kali ia mendengar istilah “suci” muncul dan ia harus melepaskan kasutnya. Di situ ia mau mendengar. Lalu Tuhan perintah dia untuk menghadap Firaun dan meminta orang Israel keluar dari Mesir untuk menyembah Allah. Musa langsung menolak. Ia takut menghadap Firaun. Ia tidak mau susah, seperti banyak pemuda saat ini. Ia mengeluarkan banyak alasan dan Tuhan mematahkan setiap alasan. Allah yang sejati hanya satu, yaitu Allah pada dirinya. Semua ilah-ilah pada filsafat, dalam pikiran manusia, hanyalah bayang-bayang yang semu. Kehendak Tuhan tidak akan dibatalkan hanya karena kita menolak. Dia yang memimpin dan memerintah. Kehendak Tuhan yang menentukan panggilan kita, bukan keinginan untuk sukses atau tidak suksesnya pelayanan kita. Siapa yang menyuruhku, itulah permintaan Musa. Musa ingin tahu siapa yang mengutus dia. Allah menjawab Musa “Aku adalah Aku. Aku yang mengutus engkau” untuk membebaskan orang Israel dari perbelengguan Mesir. Ini adalah pengertian akan Allah yang paling mendalam dinyatakan oleh Alkitab. Pernyataan seperti ini tidak ada di dalam konsep filsafat atau agama mana pun di dalam sejarah. Allah adalah Alfa dan Omega, yang ada pada diri-Nya sendiri dan tidak bergantung pada apa pun dan siapa pun. Kalau Allah ada pada diri sendiri, apakah mungkin ada ciptaan yang juga ada pada diri sendiri. Apakah kita percaya ada yang merupakan awal? Saya tanya Mulai kapankah 2 + 2 = 4? Apakah mulai dari ayah kita? Atau 2 + 2 = 4 tidak perlu ada permulaan, karena ada pada dirinya sendiri. Maka ada hal yang tidak perlu ada permulaan. Maka ada eksistensi kontigen dan eksistensi inkontigen. Jadi ada hal-hal yang kontigen, yaitu ada awal dan ada akhir, seperti kelahiran dan kematian seseorang. Tetapi ada hal-hal yang inkontigen, yaitu yang tidak perlu harus ada awal dan atau akhir. Allah tidak perlu harus ada awal atau akhir. Ketika saya hidup yang bersifat kontigen, saya bisa diteruskan oleh anak saya, lalu cucu saya, sehingga menjadi inkontigen yang bergantung kontigen. Tetapi ada inkontigensi yang tidak bergantung pada kontigensi, yaitu Allah. Allah tidak bergantung kepada semua keberadaan kontigen apa pun. Yang kekal tidak membutuhkan awal dan akhir, merupakan keberadaan inkontigen dan menjadi penyebab semua eksistensi kontigen. Allah tidak mungkin berada karena kita percaya. Ketika kita percaya baru Allah ada? Itu mustahil. Juga Allah tidak mungkin menjadi tidak ada karena kita tidak percaya. Allah bersifat kekal, dan yang kekal itu absolut. Maka yang kekal menjadi penyebab yang kontigen. Dengan demikian kita bisa mengenal Allah yang sejati. Amin. … Sumber Sekilas KIN 2015b-04 Yang dimaksud dengan kopling mekanis adalah kopling yang bekerjanya dengan? Diatur oleh handle kopling Diatur oleh tekanan fluida Diatur oleh tekanan udara Diatur oleh tenaga elektrik Daitur oleh tenaga dari mesin Jawaban A. Diatur oleh handle kopling Dilansir dari Encyclopedia Britannica, yang dimaksud dengan kopling mekanis adalah kopling yang bekerjanya dengan diatur oleh handle kopling. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Pada sistem kopling otomatis dikenal dengan adanya kopling sentrifugal atau lebih dikenal dengan kopling ganda. Cara kerja kopling ini memanfaatkan gaya? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. terjawab • terverifikasi oleh ahli eh sy tebak km non muslim kan? Allah SWT adalah . adalah tuhan semesta alam Krisnamaaf ya tuhan bkn ny sy keluar dari agamamu atau tdk percaya pd mu...maaf ya tuhan...*jan peduli in ini hanya utk my god!maaf ye kelau saleh karena sye kagek belajar tentang ini...tp...ay denger2 sih gituukalau bnr kasih terbaek ye...and kalau aye jaweb pertame and bener...